Friday, June 5, 2015
Kompetisi menembak Australian Army Skill at Arms Meeting yang berlangsung di Puckapunyal, Victoria, Australia, berakhir pada 23 Mei lalu. Kontingen Indonesia yang diwakili tim TNI AD menjadi juara dengan memboyong 30 medali emas dari 50 medali emas yang diperebutkan.
Kebanggaan membuncah di dada sebagian besar orang Indonesia. Pembicaraan tentang kemenangan telak atas kontingen dari negara lain, seperti Australia dan Amerika Serikat, yang relatif mengejutkan itu menjadi buah bibir.
Sebagian membicarakan para petembak yang turut serta. Sebagian lagi membincangkan tentang senjata-senjata buatan PT Pindad yang pabriknya berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan dipergunakan para petembak Indonesia dalam kompetisi itu.
Pembicaraan itu bahkan terus bergema jauh setelah kompetisi usai. Hingga Jumat (5/6/2015), pembicaraan tentang hal itu juga terus bergema di linimasa media sosial seperti Twitter.
Layanan aplikasi Topsy mencatat, sebanyak 1.925 kali kata "Pindad" dipergunakan dalam satu hari terakhir sejak sebelum Jumat pagi pukul 09.16 WIB. Sejumlah kebanggaan yang dituliskan itu seperti dilakukan Herman Y Widyantoro dengan akun @herman_y_w yang mengatakan, "Terima kasih buat PINDAD untuk mendali emasnya, tapi ingat jangan cepat puas terus berkembang Indonesia".
Sementara pengguna akun @GRStengah2x45 menulis, "Dan senjata TNI AD yg mempecundangi senjata2 canggih milik negeri Paman Sam dan tanah The Soceroos itu buatan Pindad Malang Indonesia".
Andi Afriansyah yang memakai akun @afrijayaps menulis, "Barat cm hebat di Film" saat menanggapi tautan berita @KompasTV yang berjudul "Kalahkan Eropa dan AS, Senjata Pindad Diburu Lima Negara".
Adapun Pura Krisnamurti dengan akun @rasjawa menulis dengan nada humor, "Pokoknya kalo senjata Pindad belum ada di game Counter-Strike GO nya Steam, berarti belum diakui dunia". Itu dilakukannya untuk menanggapi tautan berita @KompasTV dengan judul "Kalahkan Eropa dan AS, Senjata Pindad Diburu Lima Negara".
Disepelekan negara lain
Harian Kompas pada edisi 31 Mei 2015 telah melaporkan bagaimana TNI AD telah disepelekan sejak awal oleh negara-negara maju di kompetisi itu. Padahal, TNI AD sudah sejak tahun 2008 hingga 2014 membawa nama Indonesia meraih juara umum di lomba menembak Australian Army Skill at Arms Meeting. Tetap saja Indonesia dipandang sebelah mata oleh negara-negara maju pada kompetisi tahun ini.
Hasilnya, pada 2015, predikat itu kembali diraih dengan telak oleh Indonesia yang meraih 30 emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Juara kedua, tuan rumah Australia, hanya meraih 5 emas, US Marine 4 emas, dan Inggris 3 emas. Total ada 50 emas diperebutkan dalam pertandingan sebelas hari pada Mei 2015.
Anehnya, hasil itu tidak secara gamblang dipublikasikan di situs internet Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) di http://www.army.gov.au. Di situs itu, hasil setiap tahun memang tidak disampaikan rekapitulasinya. Bahkan, di laman komunitas AASAM 2015 di Facebook tidak ada satu pun foto kontingen Indonesia. Ketika dirunut hingga foto-foto tahun 2014, hanya ada satu foto prajurit TNI AD, setelah deretan foto tentara Timor Leste dan Papua Niugini.
Mayor Warto yang menjadi pelatih tim TNI AD mengatakan, timnya sempat merasa disepelekan oleh tentara dari negara maju. Walaupun Indonesia berkali-kali menjadi juara, tidak semua sikap tentara 14 negara peserta AASAM menyetarakan. "Mereka di awal seperti menganggap kita tidak ada, ya, menganggap kecil," katanya.
Namun, itu yang memicu kontingen Indonesia yang terdiri dari 14 petembak, 5 pelatih, dan 2 pendamping dari PT Pindad untuk menang.
Sersan Dua Misran, anggota Yonif Linud 328 yang meraih 7 emas dan 1 perunggu, peraih medali emas terbanyak di seluruh AASAM, mengatakan, kesulitan tertinggi dalam lomba itu adalah suhu yang rendah dan angin kencang 12 hingga 14 knot. Misran meraih tiga emas di AASAM 2013 dan empat emas pada AASAM 2014.
Walau demikian, dia mengatakan bangga karena bisa mendominasi lomba walau bersaing dengan prajurit dari negara-negara kuat, seperti AS, Australia, dan Inggris. "Banyak kesulitan yang kami hadapi di sana, terutama suhu yang sangat dingin dan angin kencang. Namun, kami mampu menjaga konsentrasi dan menunjukkan kemampuan terbaik," tutur Misran.
Serda Juwadi yang meraih dua emas untuk cabang petembak jitu (sniper) mengatakan, sejak awal, dia percaya diri walau dari awal tahu kalau senapan accuracy weapon yang digunakannya kalah canggih dengan senjata para petembak dari negara-negara maju, seperti Australia, AS, dan Inggris.
"Mereka melihat sasaran di teropong masih terang, kita sudah kabur-kabur karena memang versi kita kalah baru," ujar Juwadi dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dalam lomba, Juwadi harus menembak sasaran berjarak 200 meter hingga 1.200 meter. Sasaran bisa tiba-tiba muncul dalam berbagai bentuk, seperti lempengan, dan ia hanya mendapat kesempatan sekian detik untuk menembak dengan jitu. "Lokasi tanding sniper di alam bebas ada gunung dan hutannya juga," katanya.
Senjatanya sempat dicurigai
Kemenangan telak Indonesia sempat membuat Australia, Kanada, dan Inggris curiga dan meminta agar bisa memeriksa senjata-senjata yang digunakan Indonesia. Alasan panitia, senjata yang dipakai berbeda dengan yang ada di situs PT Pindad. Padahal, tidak ada ketentuan kalau senjata yang dibawa harus persis sama dengan yang ada di situs PT Pindad yang memang untuk pemasaran. "Namun, Kepala Staf TNI AD menolak. Kalau mau diperiksa, harus semua negara. Masak Indonesia saja," kata Panglima Kostrad Letnan Jenderal Mulyono.
Kemenangan mutlak yang diraih tim Indonesia adalah buah dari latihan keras sekitar tiga bulan. Mereka diseleksi dari sekitar 80 petembak terbaik dari seluruh TNI AD. Mereka latihan fisik sampai mental serta berlatih di daerah Puncak dan Pengalengan agar bisa menyesuaikan dengan suhu di Australia.
Kebanggaan membuncah di dada sebagian besar orang Indonesia. Pembicaraan tentang kemenangan telak atas kontingen dari negara lain, seperti Australia dan Amerika Serikat, yang relatif mengejutkan itu menjadi buah bibir.
Sebagian membicarakan para petembak yang turut serta. Sebagian lagi membincangkan tentang senjata-senjata buatan PT Pindad yang pabriknya berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan dipergunakan para petembak Indonesia dalam kompetisi itu.
Pembicaraan itu bahkan terus bergema jauh setelah kompetisi usai. Hingga Jumat (5/6/2015), pembicaraan tentang hal itu juga terus bergema di linimasa media sosial seperti Twitter.
Layanan aplikasi Topsy mencatat, sebanyak 1.925 kali kata "Pindad" dipergunakan dalam satu hari terakhir sejak sebelum Jumat pagi pukul 09.16 WIB. Sejumlah kebanggaan yang dituliskan itu seperti dilakukan Herman Y Widyantoro dengan akun @herman_y_w yang mengatakan, "Terima kasih buat PINDAD untuk mendali emasnya, tapi ingat jangan cepat puas terus berkembang Indonesia".
Sementara pengguna akun @GRStengah2x45 menulis, "Dan senjata TNI AD yg mempecundangi senjata2 canggih milik negeri Paman Sam dan tanah The Soceroos itu buatan Pindad Malang Indonesia".
Andi Afriansyah yang memakai akun @afrijayaps menulis, "Barat cm hebat di Film" saat menanggapi tautan berita @KompasTV yang berjudul "Kalahkan Eropa dan AS, Senjata Pindad Diburu Lima Negara".
Adapun Pura Krisnamurti dengan akun @rasjawa menulis dengan nada humor, "Pokoknya kalo senjata Pindad belum ada di game Counter-Strike GO nya Steam, berarti belum diakui dunia". Itu dilakukannya untuk menanggapi tautan berita @KompasTV dengan judul "Kalahkan Eropa dan AS, Senjata Pindad Diburu Lima Negara".
Disepelekan negara lain
Harian Kompas pada edisi 31 Mei 2015 telah melaporkan bagaimana TNI AD telah disepelekan sejak awal oleh negara-negara maju di kompetisi itu. Padahal, TNI AD sudah sejak tahun 2008 hingga 2014 membawa nama Indonesia meraih juara umum di lomba menembak Australian Army Skill at Arms Meeting. Tetap saja Indonesia dipandang sebelah mata oleh negara-negara maju pada kompetisi tahun ini.
Hasilnya, pada 2015, predikat itu kembali diraih dengan telak oleh Indonesia yang meraih 30 emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Juara kedua, tuan rumah Australia, hanya meraih 5 emas, US Marine 4 emas, dan Inggris 3 emas. Total ada 50 emas diperebutkan dalam pertandingan sebelas hari pada Mei 2015.
Anehnya, hasil itu tidak secara gamblang dipublikasikan di situs internet Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) di http://www.army.gov.au. Di situs itu, hasil setiap tahun memang tidak disampaikan rekapitulasinya. Bahkan, di laman komunitas AASAM 2015 di Facebook tidak ada satu pun foto kontingen Indonesia. Ketika dirunut hingga foto-foto tahun 2014, hanya ada satu foto prajurit TNI AD, setelah deretan foto tentara Timor Leste dan Papua Niugini.
Mayor Warto yang menjadi pelatih tim TNI AD mengatakan, timnya sempat merasa disepelekan oleh tentara dari negara maju. Walaupun Indonesia berkali-kali menjadi juara, tidak semua sikap tentara 14 negara peserta AASAM menyetarakan. "Mereka di awal seperti menganggap kita tidak ada, ya, menganggap kecil," katanya.
Namun, itu yang memicu kontingen Indonesia yang terdiri dari 14 petembak, 5 pelatih, dan 2 pendamping dari PT Pindad untuk menang.
Sersan Dua Misran, anggota Yonif Linud 328 yang meraih 7 emas dan 1 perunggu, peraih medali emas terbanyak di seluruh AASAM, mengatakan, kesulitan tertinggi dalam lomba itu adalah suhu yang rendah dan angin kencang 12 hingga 14 knot. Misran meraih tiga emas di AASAM 2013 dan empat emas pada AASAM 2014.
Walau demikian, dia mengatakan bangga karena bisa mendominasi lomba walau bersaing dengan prajurit dari negara-negara kuat, seperti AS, Australia, dan Inggris. "Banyak kesulitan yang kami hadapi di sana, terutama suhu yang sangat dingin dan angin kencang. Namun, kami mampu menjaga konsentrasi dan menunjukkan kemampuan terbaik," tutur Misran.
Serda Juwadi yang meraih dua emas untuk cabang petembak jitu (sniper) mengatakan, sejak awal, dia percaya diri walau dari awal tahu kalau senapan accuracy weapon yang digunakannya kalah canggih dengan senjata para petembak dari negara-negara maju, seperti Australia, AS, dan Inggris.
"Mereka melihat sasaran di teropong masih terang, kita sudah kabur-kabur karena memang versi kita kalah baru," ujar Juwadi dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dalam lomba, Juwadi harus menembak sasaran berjarak 200 meter hingga 1.200 meter. Sasaran bisa tiba-tiba muncul dalam berbagai bentuk, seperti lempengan, dan ia hanya mendapat kesempatan sekian detik untuk menembak dengan jitu. "Lokasi tanding sniper di alam bebas ada gunung dan hutannya juga," katanya.
Senjatanya sempat dicurigai
Kemenangan telak Indonesia sempat membuat Australia, Kanada, dan Inggris curiga dan meminta agar bisa memeriksa senjata-senjata yang digunakan Indonesia. Alasan panitia, senjata yang dipakai berbeda dengan yang ada di situs PT Pindad. Padahal, tidak ada ketentuan kalau senjata yang dibawa harus persis sama dengan yang ada di situs PT Pindad yang memang untuk pemasaran. "Namun, Kepala Staf TNI AD menolak. Kalau mau diperiksa, harus semua negara. Masak Indonesia saja," kata Panglima Kostrad Letnan Jenderal Mulyono.
Kemenangan mutlak yang diraih tim Indonesia adalah buah dari latihan keras sekitar tiga bulan. Mereka diseleksi dari sekitar 80 petembak terbaik dari seluruh TNI AD. Mereka latihan fisik sampai mental serta berlatih di daerah Puncak dan Pengalengan agar bisa menyesuaikan dengan suhu di Australia.
Berita Terkait:
- Koleksi foto bugil Pamela Safitri duo Serigala tersebar lagi
- Heboh, Mahasiswi UIN Bandung jual diri di Sosmed
- Koleksi Foto Bugil Alfi Syahrin Alias Tataa Chubby
- Koleksi Foto Hot Amel Alvi Artis dan Model Berinisial AA
- Alfi Syahrin Alias Tataa Chubby Anggota Geng #family69
- Koleksi Film Edukasi Untuk Anak-anak ada disini
- Apartemen dan rumah murah daerah jakarta
Yang membanggakan, tak hanya menang sekali, dari sembilan kali keikutsertaan, tim petembak TNI AD meraih juara umum sebanyak delapan kali berturut-turut dalam AASAM. (B07)
_________________________________________________________
Info: Kepada seluruh pembaca blog ini yang ingin mengambil atau copas koleksi foto ini, harap menyertakan linknya!!! Jika tidak disertakan link blog ini, kami akan melaporkan postingan copas tersebut ke google sebagai bentuk pelanggaran dan postingan illegal. Blog yang banyak melanggar dan berisi konten illegal/plagiat akan dihapus dari google. Atas kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih!!!
__________________________________________________
=> KLIK DISINI UNTUK INFO SELANJUTNYA <= |
DVD ANAK SHOLEH SERI TUPI DAN PINGPING HARGA RP. 85.000-, ORDER SILAHKAN HUBUNGI 085776198615 |
DVD HARUN YAHYA SEDANG PROMO NIH, DARI HARGA RP. 150.000-, JADI RP. 100.000-, ORDER HUBUNGI 085776198625 |
DVD ANAK BERMAIN SAMBIL BELAJAR BERSAMA MIMI ADA 4 CD
PLUS DAPAT 2 BONEKA JARI, PANDUAN DONGENG DAN KARTU CERDAS
DAPATKAN SEMUANYA DENGAN HARGA RP. 95.000
ORDER HUBUNGI 085776198625
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
Pages
Labels
- Agama
- Aktual
- Artis Korea
- Asmara
- Berita Terbaru
- Berita Unik
- Biodata Foto Terbaru
- Bisnis
- Dewasa
- fashion
- Foto
- FTV
- Gosip
- Harga Promo
- Heboh
- helikopter
- Hiburan Malam
- Industri
- Info
- Inspirasi
- Jodha Akbar
- Kesehatan
- Korupsi
- Kriminal
- Lowongan
- Model
- MP3
- News
- Pemerkosaan
- Pengetahuan
- Pesawat Tempur
- Politik
- Prostitusi
- Ramadhan
- Satelit
- Sejarah
- Seks
- Selebritis
- Selfie
- Senjata dan Pistol
- Sinetron Terbaru
- Sinopsis
- Sinopsis Elif
- Skandal
- Software
- Sosok
- Tentara Indonesia
- Terhangat
- Tokoh
- Travelling
- Tutorial
- X Factor
VMenu
-
2015
(208)
- September (7)
- August (86)
- July (54)
-
June
(27)
- Penampilan Amel Alvi Saat Jadi DJ Seksi Dan Serba ...
- Keren!!! Pindad Akan Produksi Senjata Sekelas AK-47
- Fenomena Seks di Kalangan Pejabat dan Pegawai Publik
- Tenggelamkan Kapal Nelayan, TNI AL Diejek Negara T...
- TNI AL Bersiap Aktifkan Kembali Skadron Udara 100 ...
- Presiden Kaget, Indonesia Punya 250 Industri Kapal
- Seperti Inilah Janji Allah pada Orang yang Gemar S...
- Apakah Dosa Zina Dapat Diampuni
- Prostitusi Online Tetap Buka di Bulan Ramadhan
- Sukhoi Ikut Tender Pengadaan Pesawat Tempur SU-35 ...
- Fakta: Mencari Jasa Pemuas Birahi di Dunia Maya (C...
- Foto Wanita Cantik Dengan Balutan Jilbab Dan Pakai...
- Lukman Sardi Pindah Agama, Banyak Penggemar Kecewa
- Koleksi Foto SPG Rokok Bening Boleh Dicolek
- Sedang Menggambar, Angeline Dipanggil Margaret Lal...
- Angeline Dibunuh: Ada Bercak Darah di Kamar Ibu An...
- Tim Radar TNI: Drone Malaysia Ketahuan Memantau Da...
- Ngeri, Ada Seks Bebas Pilot dengan Pramugari
- Presenter Tercantik Dari Taiwan Ini Jadi Selebriti...
- Koleksi Foto ABG Seksi Naysia Fitri Di Media Sosia...
- Disepelekan Amerika dan Australia, Kemenangan Pete...
- Antara Artis Inisial TM dan Misteri Lenyapnya Tyas...
- Kalah Lomba Tembak, AS dan Australia Minta Senjata...
- Foto Hot Siti Badriah Beredar, Inikah Artis Inisia...
- Benarkah Kalau Bella Sofie Artis Berinisial BS?
- Dua Artis Ini Dikaitkan Dengan Artis Berinisial SB...
- Inilah 6 Manfaat Buah Naga Untuk Kecantikan
- May (33)
- April (1)
- 2014 (15)
- 2013 (29)
- 2012 (3)
- 2009 (5)
label prostitusi artis indonesia
- Agama
- Aktual
- Artis Korea
- Asmara
- Berita Terbaru
- Berita Unik
- Biodata Foto Terbaru
- Bisnis
- Dewasa
- fashion
- Foto
- FTV
- Gosip
- Harga Promo
- Heboh
- helikopter
- Hiburan Malam
- Industri
- Info
- Inspirasi
- Jodha Akbar
- Kesehatan
- Korupsi
- Kriminal
- Lowongan
- Model
- MP3
- News
- Pemerkosaan
- Pengetahuan
- Pesawat Tempur
- Politik
- Prostitusi
- Ramadhan
- Satelit
- Sejarah
- Seks
- Selebritis
- Selfie
- Senjata dan Pistol
- Sinetron Terbaru
- Sinopsis
- Sinopsis Elif
- Skandal
- Software
- Sosok
- Tentara Indonesia
- Terhangat
- Tokoh
- Travelling
- Tutorial
- X Factor
Popular Posts
- Koleksi Foto Cabe-cabean Sekolah Dasar, Bagaimana Pendapat Anda?
- Fakta Pramugari Nakal Menggoda Pilot Dengan Seks Agar Cepat Naik Jabatan
- Inilah Resa Lawang Sewu Penyanyi Dangdut Koplo Cantik
- Mengatasi No Speakers or Headphones Are Plugged in - Realtek
- Fakta Menarik Artis Dan Model Bugil Pamela Safitri "Duo Serigala"
- Ngeri, Ada Seks Bebas Pilot dengan Pramugari
- Inisial Nama Artis Yang tersangkut Prostitusi, Hanya main tebak.
- Siapakah Evi Susanti, Istri Muda Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho?
- Foto Pernikahan Kadek Devie - Kadek Devie Dipersunting Seorang Polisi
- Yoo Jae Suk Terpilih Sebagai Selebriti Terfavorit Di Korea
Search
About Me
Blog Archive
-
▼
2015
(208)
-
▼
June
(27)
- Penampilan Amel Alvi Saat Jadi DJ Seksi Dan Serba ...
- Keren!!! Pindad Akan Produksi Senjata Sekelas AK-47
- Fenomena Seks di Kalangan Pejabat dan Pegawai Publik
- Tenggelamkan Kapal Nelayan, TNI AL Diejek Negara T...
- TNI AL Bersiap Aktifkan Kembali Skadron Udara 100 ...
- Presiden Kaget, Indonesia Punya 250 Industri Kapal
- Seperti Inilah Janji Allah pada Orang yang Gemar S...
- Apakah Dosa Zina Dapat Diampuni
- Prostitusi Online Tetap Buka di Bulan Ramadhan
- Sukhoi Ikut Tender Pengadaan Pesawat Tempur SU-35 ...
- Fakta: Mencari Jasa Pemuas Birahi di Dunia Maya (C...
- Foto Wanita Cantik Dengan Balutan Jilbab Dan Pakai...
- Lukman Sardi Pindah Agama, Banyak Penggemar Kecewa
- Koleksi Foto SPG Rokok Bening Boleh Dicolek
- Sedang Menggambar, Angeline Dipanggil Margaret Lal...
- Angeline Dibunuh: Ada Bercak Darah di Kamar Ibu An...
- Tim Radar TNI: Drone Malaysia Ketahuan Memantau Da...
- Ngeri, Ada Seks Bebas Pilot dengan Pramugari
- Presenter Tercantik Dari Taiwan Ini Jadi Selebriti...
- Koleksi Foto ABG Seksi Naysia Fitri Di Media Sosia...
- Disepelekan Amerika dan Australia, Kemenangan Pete...
- Antara Artis Inisial TM dan Misteri Lenyapnya Tyas...
- Kalah Lomba Tembak, AS dan Australia Minta Senjata...
- Foto Hot Siti Badriah Beredar, Inikah Artis Inisia...
- Benarkah Kalau Bella Sofie Artis Berinisial BS?
- Dua Artis Ini Dikaitkan Dengan Artis Berinisial SB...
- Inilah 6 Manfaat Buah Naga Untuk Kecantikan
-
▼
June
(27)
0 comments:
Post a Comment